Assalamu'alaikum.wr.wb

Assalamu'alaikum.wr.wb

Selasa, 23 Juni 2015

Sepenggal surat untuknya

Hay the winners..
Assalamualaikum wr. wb
Bertemu lagi dengan postingan saya, di blog yang sama

ada cerpen nih jelek sih, maklum lah masih belajar :)


Sebuah surat dan setangkai mawar merah untuknya

                Di suatu desa, tinggallah seorang perempuan yang terkenal dengan kecantikannya atau biasa di sebut bunga desa. Sebut saja namanya adalah AIRA , meskipun dia cantik, tetapi ia masih tergolong keluarga yang serba sederhana. Suatu hari, ia bersama teman-teman sebayanya pergi mencuci baju dan mandi di sungai. Setelah mereka merasakan segarnya air sungai dan bajunyapun sudah mulai bersih, dia dan teman-temannya pulang. Di perjalanan dia bertemu dengan sekelompok pemuda, mungkin mereka ingin bermain di rumah teman mereka yang didesa. Pada saat itu Aira melihat pemuda tersebut dengan tatapan yang malu tetapi bermakna, 

tetapi mereka mungkin terganggu degan tatapan Aira kepada mereka, akhirnya salah seorang dari mereka berusaha mengusir  Aira degan nada yang kasar. “ngapain kamu lihat-lihat kita? pergi aja deh kamu…” usir pemuda tersebut. Akhirnya Airapun pergi, meninggalkan mereka dengan wajah yang malu. Sesampainya dirumah, Aira langsung menuju kamarnya, dan menayakan siapa pemuda itu? Dari mana asalnya?, lamunanya dikagetkan dengan kedatangan sahabatnya yng lansung masuk kekamarnya, sebut saja namanya adalah KIRAN. “kapan kamu datang? Kok gak ketok pintu atau salam dulu sih? Kaget tau aku….” kata Aira “aku tuh mulai tadi panggil-panggil kamu dari luar, untung aja da ibumu diluar katanya sich bilang kalau kamu ada di kamar, ya langsung aja aku kesini” jawab Kiran. “oh, maaf” kata Aira. “tumben banget kamu kesini tanpa kabarin aku? biasanya kan telp atau sms q” lanjut Aira “q kesini karena aku ingin cerita soal cowok yang aku suka sejak SMP,” jawab Kiran “Oh, tentang kak Randi itu?” kata Aira “yup, betul banget”sahut Kiran. Setelah mereka saling mengobrol tentang ka’ Randi, mereka tidak menyadari bahwa hari sudah mulai beranjak sore, Kiran pun berpamitan untuk pulang. “Ra, aku pulang dulu ya.. kapan-kapan lanjutin lagi deh ceritannya. Ok” kata Kiran “ya, q tunggu cerita selanjutnya” jawab Aira “aku pulang dulu, Assalamualaikum” kata Kiran “Waalaikumsalam, ati-ati lo ya,,” jawab Aira “ya mrs bawel”sahut Kiran. Akhirnya Kiran pun pergi meninggalkan rumah Aira.
          Pagi hari yang cerah, Aira kembali ke aktivitas biasanya, pergi ke tempat dia berkuliah tanpa ada yang mengantarnya untuk kesekolah, degan jarak yang lumayan jauh. Tak lama kemudian ada salah seorang seniornya yang menawari untuk pergi ke sekolah bersama, awalnya Aira malu dengan ajakan seniornya tersebut, akan tetapi setelah dipikirkan kembali, Aira pergi bersamanya. Sesampainya dikampus, Ia langsung menuju kelasnya untuk mengikuti pelajaran yang tertera pada jadwal pelajrannya yang sudah dipersiapkan kemarin malam. Tepat pkul 15.30 WIB, bel sekolah berbunyi, saatnya untuk pulang. Aira pun pulag kerumah dengan jalan kaki. Sesampainya dirumahnya, aktivitas rumah sudah menunggu Aira sejak tadi, Ia pun mulai melaksanakannya. Ia pun kembali ke sungai untuk mandi sore dan cuci baju seperti biasa. Dan tanpa ia sadari salah seorang dari pemuda yang kemarin datang kerumah teman yang ada di dekat rumah Aira, sebut saja namanya adalah Daniel. Setelah Aira pulang dari sungai, ia pun harus kembali melewati jalan yang sama dengan kemarin. Pemuda tersebut memanggil Aira “hey cewek”  kata Daniel “kamu panggil aku?” kata Aira “iya dong, kalu bukan kamu siapa lagi?”jawab Daniel “aku boleh tahu nama kamu siapa?” lanjut Daniel “nama aku AIRA PERMATA PUTRI, orang sini biasa panggil aku Aira” jawab Aira. “nama kamu sendiri siapa?”lanjut Aira “Nama aku DANIEL PUTRA PRATAMA, teman2 q biasa panggil aku Daniel”sahut Daniel. Kemudian mereka saling bersalaman, dan saling bercerita tentang kehidupannya masing”.
                Setelah lima bulan mereka kenal, mereka memilki perasaan yang sama, Akhirnya mereka menjalin tali kasih yang biasa disebut PACARAN. Mereka pun saling mencintai dan menyanyangi, meskipun status mereka berbeda, Daniel adalah anak pengusaha kaya yang sekarang tinggal bersama neneknya di desa, karena ia merasa bosan dengan suasana kota. Sedangkan Aira adalah seorang perempuan desa yang hidupnya serba sederhana, akan tetepi mereka tidak memandang status mereka, mereka menjalinnya degan penuh kasih sayang, tulus, dan penuh arti. 1 tahun telah mereka lalui bersama, mereka berniat untuk melanjutkan hubungan mereka dengan mengikat tali kasih lebih dalam yaitu bertunangan, mereka memperkenalkan orang tua mereka masing-masing, mereka pun senang dengan acara tersebut. Setelah resmi mereka bertunangan hubungan mereka tambah mesra dan saling memahami satu sama lain. 2 tahun mereka menjalin hubungan bertunangan, mereka berduapun setuju untuk saling mengkita ke hubungan yang lebih serius lagi, yaitu menikah. Semua keluargapun setuju dengan keputusan yang merka buat.
          Suatu hari, Daniel menuju kerumah Aira untuk melakukan beberapa acara untuk pernikahan mereka. Sesampainya di rumah Aira, ia langsung mengetuk pintu rumah Aira, yang membukakan adalah Ibunya, Daniel pun dipersilahkan masuk ke rumahnya, dan menunggu Aira yang sedang berganti pakaian. 10 menit sudah Daniel menunggu Aira, akhirnya perempuan yang sudah ia tunggu datang dengan penampilan yang cantik, meskipun baju yang ia kenakan tidak begitu mewah. Daniel pun terkejut dengan penampilan calon istrinya. Akhirnya ia pun pamit dengan ibunya Aira. Mereka pun akhirnya menuju tempat dimana mereka memesan baju untuk pernikahan mereka.
          Sesampainya di tempat tersebut, mereka langsung mencoba baju yang sudah mereka pesan. Mereka pun merasa cocok dengan bajunya. Akhirnya mereka menuju tempat untuk memesan dekorasi, undangan, dan cattering untuk menjamu tamu yang diundang nantinya. Setelah mereka capek degan aktivitas yang mereka jalani mulai pagi hingga sore hari. Akhirnya Daniel mengantarkan Aira pulang. Sesampainya dirumah Airapun mencium tangan calon suaminya tersebut. Setelah itu Daniel pamit pulang kapada kedua orang tua Aira, akhirnya Daniel pun meninggalkan rumah Aira.
          Malam harinya, Aira merasakan senang sekali degan acara yang akan berlangsung pada waktu yang dekat, karena ia bisa menikah dengan seseorang yang ia sayangi, cintai, dan kasihi sepenuh hati. Berbeda dengan Daniel, Daniel merasakan hal yang tidak sewajarnya,seharusnya ia merasakn bahagia, akan tetapi ia memiliki inisiatif untuk menulis sebuah surat untuk Aira. Iapun menuliskan sepucuk surat untuk Aira, yang mungkin akan diberikan pada saatnya.
          Pada tanggal 12 Pebruari, acara yang Aira inginkan tiba juga, dengan perasaan yang bahiga Aira berdandan dengan cantik dan angunnya layaknya seorang permaisyuri. Daniel beserta keluarganya menuju rumah Aira, tidak lupa ia membawa surat yang ingin ditunjukkan kepada Aira. Ditegah perjalanan mobil yang ditumpangi Daniel berserta keluarga menabrak sebuah pembatas jalan, dan mobil mereka pun hancur tak berbentuk. Para penumpang di dalam mobil tersebut luka berat termasuk Daniel. Pada saat Daniel ingin diberikan bantuan berupa oksigen, nyawa Daniel pun tidak tertolong, sebelum menggalpun Daniel menitipkan surat kepada adiknya untuk diberikan kepada Aira. Pada saat Aira menunggu kedatangan Daniel beserta keluarganya, tiba-tiba ia mendapatkan telp dari rumah sakit yang merawat keluarga Daniel. Airapun terkejut dan langsung menagis. Iapun tidak percaya semua itu. Akhirnya ia menuju rumah sakit tersebut untuk membuktikan kebenarannya. Sesampainya dirumah sakit ia mengunjugi kamar  dimana keluarga dan Daniel dirawat, Ia tidak percaya dengan keadaan yang ia lihat. Daniel meninggalkan Aira untuk selamnya, dan adik Daniel memberikan surat untuk Aira. “ka’ ini ada surat untuk kakak, dari ka’ Daniel..” kata sang adik kepada Aira. Aira mengambil surat itu dari tangan sang adik setelah ia membaca surat tersebut ia langsung memeluk Daniel, dengan tubuh Daniel yang penuh akan darah, ian tidak peduli baju yang ia kenakan saat itu, Aira pun dengan eratnya memeluk calon suaminya yang telah ia sayang selama ini, mungkin ia tak ingin Daniel meninggalkan dia untuk selamnya.
          Isi surat tersebut adalah “sayang, mungkin aku ingin mengucapkan banyak terimah kasih atas semua kasih sayang yang sudah kamu berikan padaku. Aku juga ingin meminta maaf karena aku tidak bisa mendampingimu, sejak kita selesai mencoba gaun pengantin, aku merasa sudah saatnya aku meninggalkan dunia ini. Aku tak ingin menceritakannya kepadamu, karena aku takut semua itu hanya akan menjadikan beban dalam dirimu. Sayang, aku benar – benar tulus mencintaimu, tapi mungkin aku bukan jodoh yang sudah di kehendaki oleh Tuhan. Mungkin diluar sana ada calon penggantiku yang sudah diciptakan oleh Tuhan untukmu. Aku percaya bahwa cinta kita akan aku bawa sampai akhir hayatku, dan mungkin inilah akhir cintaku bersamamu. Dan ini ada satu mawar untukmu, sebagai tanda cintaku padamu. SELAMAT TINGGAL SAYANG. AKU BENAR – BENAR TULUS & SEPENUH HATI MENCINTAIMU. CINTAKU AKAN AKU BAWA SAMPAI SELAMNYA, MESKIPUN KINI DUNIA KITA SUDAH BERUBAH. I LOVE YOU SO MUCH ”
          Keesokan harinya mayat Daniel pun dikuburkan, dan untuk yang terakhir kalinya ia datang kepemakaman agar ia bisa melihat calon suami untuk yang terakhir kalinya, yang pergi meninggalkannya untuk selamnya.


Sekian the winners cerpennya :)
bertemu lagi di postingan selanjutnya ya :)
Wassalamualaikum wr. wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar