Assalamualaikum wr. wb
Bertemu lagi dengan postingan saya, di blog yang sama
ada cerpen nih jelek sih, maklum lah masih belajar :)
Di suatu desa, tinggallah seorang perempuan
yang terkenal dengan kecantikannya atau biasa di sebut bunga desa. Sebut saja
namanya adalah AIRA , meskipun dia cantik, tetapi ia masih tergolong
keluarga yang serba sederhana. Suatu hari, ia bersama teman-teman sebayanya pergi mencuci baju dan mandi di sungai. Setelah mereka merasakan segarnya air
sungai dan bajunyapun sudah mulai bersih, dia dan teman-temannya pulang. Di
perjalanan dia bertemu dengan sekelompok pemuda, mungkin mereka ingin bermain di
rumah teman mereka yang didesa. Pada saat itu Aira melihat pemuda tersebut dengan
tatapan yang malu tetapi bermakna,
tetapi mereka mungkin terganggu degan tatapan Aira kepada mereka, akhirnya salah seorang dari mereka berusaha mengusir Aira degan nada yang kasar. “ngapain kamu lihat-lihat kita? pergi aja deh kamu…” usir pemuda tersebut. Akhirnya Airapun pergi, meninggalkan mereka dengan wajah yang malu. Sesampainya dirumah, Aira langsung menuju kamarnya, dan menayakan siapa pemuda itu? Dari mana asalnya?, lamunanya dikagetkan dengan kedatangan sahabatnya yng lansung masuk kekamarnya, sebut saja namanya adalah KIRAN. “kapan kamu datang? Kok gak ketok pintu atau salam dulu sih? Kaget tau aku….” kata Aira “aku tuh mulai tadi panggil-panggil kamu dari luar, untung aja da ibumu diluar katanya sich bilang kalau kamu ada di kamar, ya langsung aja aku kesini” jawab Kiran. “oh, maaf” kata Aira. “tumben banget kamu kesini tanpa kabarin aku? biasanya kan telp atau sms q” lanjut Aira “q kesini karena aku ingin cerita soal cowok yang aku suka sejak SMP,” jawab Kiran “Oh, tentang kak Randi itu?” kata Aira “yup, betul banget”sahut Kiran. Setelah mereka saling mengobrol tentang ka’ Randi, mereka tidak menyadari bahwa hari sudah mulai beranjak sore, Kiran pun berpamitan untuk pulang. “Ra, aku pulang dulu ya.. kapan-kapan lanjutin lagi deh ceritannya. Ok” kata Kiran “ya, q tunggu cerita selanjutnya” jawab Aira “aku pulang dulu, Assalamualaikum” kata Kiran “Waalaikumsalam, ati-ati lo ya,,” jawab Aira “ya mrs bawel”sahut Kiran. Akhirnya Kiran pun pergi meninggalkan rumah Aira.
tetapi mereka mungkin terganggu degan tatapan Aira kepada mereka, akhirnya salah seorang dari mereka berusaha mengusir Aira degan nada yang kasar. “ngapain kamu lihat-lihat kita? pergi aja deh kamu…” usir pemuda tersebut. Akhirnya Airapun pergi, meninggalkan mereka dengan wajah yang malu. Sesampainya dirumah, Aira langsung menuju kamarnya, dan menayakan siapa pemuda itu? Dari mana asalnya?, lamunanya dikagetkan dengan kedatangan sahabatnya yng lansung masuk kekamarnya, sebut saja namanya adalah KIRAN. “kapan kamu datang? Kok gak ketok pintu atau salam dulu sih? Kaget tau aku….” kata Aira “aku tuh mulai tadi panggil-panggil kamu dari luar, untung aja da ibumu diluar katanya sich bilang kalau kamu ada di kamar, ya langsung aja aku kesini” jawab Kiran. “oh, maaf” kata Aira. “tumben banget kamu kesini tanpa kabarin aku? biasanya kan telp atau sms q” lanjut Aira “q kesini karena aku ingin cerita soal cowok yang aku suka sejak SMP,” jawab Kiran “Oh, tentang kak Randi itu?” kata Aira “yup, betul banget”sahut Kiran. Setelah mereka saling mengobrol tentang ka’ Randi, mereka tidak menyadari bahwa hari sudah mulai beranjak sore, Kiran pun berpamitan untuk pulang. “Ra, aku pulang dulu ya.. kapan-kapan lanjutin lagi deh ceritannya. Ok” kata Kiran “ya, q tunggu cerita selanjutnya” jawab Aira “aku pulang dulu, Assalamualaikum” kata Kiran “Waalaikumsalam, ati-ati lo ya,,” jawab Aira “ya mrs bawel”sahut Kiran. Akhirnya Kiran pun pergi meninggalkan rumah Aira.
Pagi hari yang cerah, Aira kembali ke
aktivitas biasanya, pergi ke tempat dia berkuliah tanpa ada yang mengantarnya
untuk kesekolah, degan jarak yang lumayan jauh. Tak lama kemudian ada salah
seorang seniornya yang menawari untuk pergi ke sekolah bersama, awalnya Aira
malu dengan ajakan seniornya tersebut, akan tetapi setelah dipikirkan kembali,
Aira pergi bersamanya. Sesampainya dikampus, Ia langsung menuju kelasnya untuk
mengikuti pelajaran yang tertera pada jadwal pelajrannya yang sudah
dipersiapkan kemarin malam. Tepat pkul 15.30 WIB, bel sekolah berbunyi, saatnya
untuk pulang. Aira pun pulag kerumah dengan jalan kaki. Sesampainya dirumahnya,
aktivitas rumah sudah menunggu Aira sejak tadi, Ia pun mulai melaksanakannya.
Ia pun kembali ke sungai untuk mandi sore dan cuci baju seperti biasa. Dan
tanpa ia sadari salah seorang dari pemuda yang kemarin datang kerumah teman
yang ada di dekat rumah Aira, sebut saja namanya adalah Daniel. Setelah Aira
pulang dari sungai, ia pun harus kembali melewati jalan yang sama dengan kemarin.
Pemuda tersebut memanggil Aira “hey cewek”
kata Daniel “kamu panggil aku?” kata Aira “iya dong, kalu bukan kamu siapa
lagi?”jawab Daniel “aku boleh tahu nama kamu siapa?” lanjut Daniel “nama aku AIRA
PERMATA PUTRI, orang sini biasa panggil aku Aira” jawab Aira. “nama kamu sendiri
siapa?”lanjut Aira “Nama aku DANIEL PUTRA PRATAMA, teman2 q biasa panggil aku
Daniel”sahut Daniel. Kemudian mereka saling bersalaman, dan saling bercerita
tentang kehidupannya masing”.
Setelah lima bulan mereka kenal, mereka
memilki perasaan yang sama, Akhirnya mereka menjalin tali kasih yang biasa
disebut PACARAN. Mereka pun saling mencintai dan menyanyangi, meskipun status
mereka berbeda, Daniel adalah anak pengusaha kaya yang sekarang tinggal bersama
neneknya di desa, karena ia merasa bosan dengan suasana kota. Sedangkan Aira adalah
seorang perempuan desa yang hidupnya serba sederhana, akan tetepi mereka tidak
memandang status mereka, mereka menjalinnya degan penuh kasih sayang, tulus, dan penuh arti. 1 tahun telah mereka lalui bersama, mereka berniat untuk
melanjutkan hubungan mereka dengan mengikat tali kasih lebih dalam yaitu
bertunangan, mereka memperkenalkan orang tua mereka masing-masing, mereka pun
senang dengan acara tersebut. Setelah resmi mereka
bertunangan hubungan mereka tambah mesra dan saling memahami satu sama lain. 2
tahun mereka menjalin hubungan bertunangan, mereka berduapun setuju untuk
saling mengkita ke hubungan yang lebih serius lagi, yaitu menikah. Semua keluargapun
setuju dengan keputusan yang merka buat.
Suatu hari, Daniel menuju kerumah Aira
untuk melakukan beberapa acara untuk pernikahan mereka. Sesampainya di rumah Aira,
ia langsung mengetuk pintu rumah Aira, yang membukakan adalah Ibunya,
Daniel pun dipersilahkan masuk ke rumahnya, dan menunggu Aira yang sedang
berganti pakaian. 10 menit sudah Daniel menunggu Aira, akhirnya perempuan yang
sudah ia tunggu datang dengan penampilan yang cantik, meskipun baju yang ia
kenakan tidak begitu mewah. Daniel pun terkejut dengan penampilan calon istrinya. Akhirnya ia pun pamit dengan ibunya Aira. Mereka pun akhirnya
menuju tempat dimana mereka memesan baju untuk pernikahan mereka.
Sesampainya di tempat tersebut, mereka
langsung mencoba baju yang sudah mereka pesan. Mereka pun merasa cocok dengan
bajunya. Akhirnya mereka menuju tempat untuk memesan dekorasi,
undangan, dan cattering untuk menjamu tamu yang diundang nantinya. Setelah
mereka capek degan aktivitas yang mereka jalani mulai pagi hingga sore hari.
Akhirnya Daniel mengantarkan Aira pulang. Sesampainya dirumah Airapun mencium
tangan calon suaminya tersebut. Setelah itu Daniel pamit pulang kapada kedua
orang tua Aira, akhirnya Daniel pun meninggalkan rumah Aira.
Malam harinya, Aira merasakan senang
sekali degan acara yang akan berlangsung pada waktu yang dekat, karena ia bisa menikah dengan seseorang yang ia sayangi, cintai, dan kasihi sepenuh hati.
Berbeda dengan Daniel, Daniel merasakan hal yang tidak sewajarnya,seharusnya ia
merasakn bahagia, akan tetapi ia memiliki inisiatif untuk menulis sebuah surat
untuk Aira. Iapun menuliskan sepucuk surat untuk Aira, yang mungkin akan
diberikan pada saatnya.
Pada tanggal 12 Pebruari, acara yang
Aira inginkan tiba juga, dengan perasaan yang bahiga Aira berdandan dengan
cantik dan angunnya layaknya seorang permaisyuri. Daniel beserta keluarganya
menuju rumah Aira, tidak lupa ia membawa surat yang ingin ditunjukkan
kepada Aira. Ditegah perjalanan mobil yang ditumpangi Daniel berserta keluarga
menabrak sebuah pembatas jalan, dan mobil mereka pun hancur tak berbentuk. Para
penumpang di dalam mobil tersebut luka berat termasuk Daniel. Pada saat Daniel
ingin diberikan bantuan berupa oksigen, nyawa Daniel pun tidak tertolong,
sebelum menggalpun Daniel menitipkan surat kepada adiknya untuk diberikan
kepada Aira. Pada saat Aira menunggu kedatangan Daniel beserta keluarganya, tiba-tiba
ia mendapatkan telp dari rumah sakit yang merawat keluarga Daniel. Airapun
terkejut dan langsung menagis. Iapun tidak percaya semua itu. Akhirnya ia
menuju rumah sakit tersebut untuk membuktikan kebenarannya. Sesampainya dirumah
sakit ia mengunjugi kamar dimana
keluarga dan Daniel dirawat, Ia tidak percaya dengan keadaan yang ia lihat.
Daniel meninggalkan Aira untuk selamnya, dan adik Daniel memberikan surat
untuk Aira. “ka’ ini ada surat untuk kakak, dari ka’ Daniel..” kata sang adik
kepada Aira. Aira mengambil surat itu dari tangan sang adik setelah ia membaca
surat tersebut ia langsung memeluk Daniel, dengan tubuh Daniel yang penuh akan
darah, ian tidak peduli baju yang ia kenakan saat itu, Aira pun dengan eratnya
memeluk calon suaminya yang telah ia sayang selama ini, mungkin ia tak ingin
Daniel meninggalkan dia untuk selamnya.
Isi surat tersebut adalah “sayang, mungkin aku ingin mengucapkan
banyak terimah kasih atas semua kasih sayang yang sudah kamu berikan padaku.
Aku juga ingin meminta maaf karena aku tidak bisa mendampingimu, sejak kita
selesai mencoba gaun pengantin, aku merasa sudah saatnya aku meninggalkan
dunia ini. Aku tak ingin menceritakannya kepadamu, karena aku takut semua itu
hanya akan menjadikan beban dalam dirimu. Sayang, aku benar – benar tulus
mencintaimu, tapi mungkin aku bukan jodoh yang sudah di kehendaki oleh Tuhan.
Mungkin diluar sana ada calon penggantiku yang sudah diciptakan oleh Tuhan
untukmu. Aku percaya bahwa cinta kita akan aku bawa sampai akhir hayatku, dan
mungkin inilah akhir cintaku bersamamu. Dan ini ada satu mawar untukmu, sebagai tanda cintaku padamu. SELAMAT TINGGAL SAYANG. AKU BENAR –
BENAR TULUS & SEPENUH HATI MENCINTAIMU. CINTAKU AKAN AKU BAWA SAMPAI
SELAMNYA, MESKIPUN KINI DUNIA KITA SUDAH BERUBAH. I LOVE YOU SO MUCH ”
Keesokan harinya mayat Daniel pun
dikuburkan, dan untuk yang terakhir kalinya ia datang kepemakaman agar ia
bisa melihat calon suami untuk yang terakhir kalinya, yang pergi meninggalkannya untuk selamnya.
bertemu lagi di postingan selanjutnya ya :)
Wassalamualaikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar